BAB I
A. LATAR BELAKANG
Nenek moyang kita ternyata mempunyai peradaban yang tinggi. Peradaban yang tinggi itu terbukti dengan adanya peninggalan – peninggalan bersejarah. Peninggalan – peninggalan bersejarah itu antara lain berupa bangunan – bangunan, benda – benda, perhiasan dan karya sastra. Kita bangga mempunyai peninggalan bersejarah yang tidak dimiliki Negara lain, peninggalan bersejarah yang kita banggakan itu berupa Candi.
Menurut catatan sejarah, candi dibangun untuk memuliakan orang yang sudah meninggal, khususnya para raja dan keluarganya. Abu jenazah aja atau keluarganya itu ditaruh didalam candi, lalu pada candi ditaruh arca yang menggambarkan almarhum sebagai Dewa. Biasanya didepan arca itu orang, menaruh sesaji untuk memuliakan almarhum. Namun kadang – kadang pembuatan candi itu untuk tempat pemujaan dewa atau tempat beribadah candi yang digunakan tempat ibadah biasanya candi yang bercorak agama Budha. Candi yang dibuat dari batu – batu yang dipahat. Batu – batu yang telah dipahat itu disusun rapi, sehingga terbentuklah candi. Pada dinding candi terdapat pahatan yang disebut relief pada candi yang memiliki makna. Makna pada bangunan dan relief itu menunjukkan betapa tinggi peradapan nenek moyang kita. Candi Borobudur adalah canti agama Budha, candi didirikan pada tahun 824 M. pada masa pemerintahan raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Dapat mengetahui lebih jauh tentang nama, arti dan fungsi dari candi
2. Dapat mengetahui sejarah singkat waktu didirkannya candi
3. Dapat mengetahui secara singkat struktur bangunan uraian candi
C. MANFAAT PENELITIAN
Dari studi pengenalan lingkungan yang dilakukan di Yogyakarta, dapat di ambil manfaat dari penelitian candi
1. Dapat menambah wawasan
2. Dapat mengembangkan kebudayaan
3. Meningkatkan kreativitas, dan
4. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang sejarah
BAB II
ISI
A. NAMA, ARTI DAN FUNGSI
1. Nama Candi Borobudur
Menurut Poertjaraka, nama
Sedangkan menurut Soedirman, Borobudur salah satu keajaiban dunia "nama
De Casparis menemukan kata majemuk dalam sebuah prasasti kahuluan yang berangka 842 masehi, dijumpai kata "Bhumi Sambhara Budhara" yaitu suatu sebutan untuk bangunan suci pemujaan nenek moyang atau disebut kuil.
Penelitian yang mendalam tentang keagamaan yang terungkap dalam prasasti dan juga rekonstruksi tersebut maka De Casparis menyimpulkan bahwa Bhumi Sambhara Budhara tidak lain adalah
Perubahan kata Bhumi Sambhara Budhara menjadi
2. Arti Dan Fungsi Candi
Masih banyak teori – teori dari para ahli tentang arti nama
§ Sebagai tempat penyimpanan relief (peninggalan – peninggalan yang dianggap suci: benda – benda, pakaian, tulang – belulang sang Budha arhat dan biksu terkemuka), dimakamkan juga dhatuganbha (dagoba)
§ Sebagai tanda peringatan dan penghormatan sang Budha
§ Sebagai lambang suci umat Budha
Bangunan Borobudur pada hakekatnya adalah stupa yang karena mengalami perkembangan yang lama, mempunyai bentuk arsitektur yang lain daripada yang terdapat di Negara – Negara penganut Budha lainnya.
3. Lokasi
Candi Borobudur terletak di kecamatan
B. SEJARAH SINGKAT CANDI
1. Waktu Didirikan
Candi Borobudur adalah candi agama Budha, candi
Banyak sudah buku – buku yang menuliskan tentang Candi
Kesimpulan tersebut diatas ternyata sesuai benar dengan kerangka sejarah
Demikian kesimpulan yang dapat ditarik bahwa candi
2. Penemuan Kembali
Kira – kira 150 tahun Candi Borobudur digunakan sebagai pusat ziarah waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan usianya dihitung dari saat para pekerja membangun bukit Borobudur dengan batu – batu dibawah pemerintah raja yang sangat terkenal yaitu Samaratungga, sekitar tahun 800-an. Demikian berakhirnya kerajaan Mataram tahun 930, pusat kehidupan dan kebudayaan Jawa bergeser ke Timur.
Demikianlah karena terbengkalai tak terurus maka lama – lama disana – sini tumbuh berbagai macam tumbuhan liar yang lama – kelamaan menjadi rimbun dan menutupi bangunan candi
Pada tahun 1835 seluruh bangunan Candi Borobudur telah dibebaskan dari apa yang menjadi penghalang pemandangan oleh residen kedua bernama Hartmann, karena begitu tertariknya terhadap bangunan Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebih lanjut, puing – puing yang masih menutupi lorong – lrong dan bagian bangunan lainnya dibuang sehingga Candi Borobudur kelihatan lebih baik dari sebelumnya.
3. Upaya Penyelamatan
Sejak Candi Borobudur ditemukan kembali dimulailah usaha – usaha perbaikan dan memugar kembali bangunan Candi Borobudur. Mula – mula hanya dilakukan perbaikan secara kecil – kecilan serta pembuatan gambar dan foto relief – reliefnya. Pekerjaan pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1907 – 1911. Pemugaran pertama dilakukan oleh Theodore Van. Dibawah pengarahannya stupa – stupa yang hancur ditata kembali, ukiran – ukiran dibersihkan dari lumut, kotoran sejenisnya. Maksud dari pemugaran yang dipimpin Th Van Erp adalah untuk menghindarkan kerusakan – kerusakan lebih lanjut pada bangunan Candi Borobudur. Walaupun banyak bagian – bagian dari tembok – tembok dan dinding terutama tiga tingkat dari bawah yaitu sebelah barat laut, utara dan timur laut masih tampak banyak yang miring dan sangat mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun bangunannya sendiri. Namun pekerjaan Th Van Erp tersebut untuk sementara bangunan Candi
Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang dapat disusun kembali, pagar – pagar langkan, relief – relief serta patung Budha masih banyak pula yang belum terpasang kembali pada tempatnya. Th Van Erp berpendapat bahwa miring dan melesaknya dinding dari bangunan itu tidak sangat membahayakan bangunan tersebut. Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah, akan tetapi sejak tahun 1960 pendapat Th Van Erp itu mulai diragukan dan dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang parah.
4. Pemugaran Candi
Bangunan Candi Borobudur telah berusia berabad – abad. Selama berabad – abad tersebut Candi Borobudur mengalami beberapa kerusakan karena pengaruh alam, seperti gempa bumi dan gunung meletus. Selain itu ulah manusia juga menimbulkan kerusakan pada Candi Borobudur. Baru pada awal abad 19 muncul pertahanan pemerintah terhadap candi sebagai bangunan yang bersejarah. Usaha pemugaran yang pertama dilakukan oleh Th Van Erp, seorang ahli bangunan berkebangsaan Belanda. Th Van Erp melakukan pemugaran dari tahun 1907 – 1910.
Selanjutnya, pada tahun 1973 – 1983 dilakukan pemugaran tahap kedua tersebut dilakukan oleh pemerintah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang ada di
Keindahan Candi Borobudur yang sangat menarik itu dapat mendatangkan para wisatawan Domestik maupun manca Negara dan itu akan menambah devisa, sehingga devisa Negara semakin meningkat.
Sebagai warga Negara
B. SARAN – SARAN
Untuk yang akan datang Candi Borobudur akan lebih baik. Bangunan / relief yang rusak dapat segera diperbaiki. Relief yang ada di museum dapat dipasang kembali agar dapat menarik banyak pengunjung yang ingin menambah wawasan, taman – taman diperindah dengan menambah berbagai tanaman hijau dan menambah tempat sampah disetiap lokasi. Tempat parker supaya diperluas agar tidak menggangu kendaraan yang melintas.
DAFTAR PUSTAKA
Madhori. 1997. Candi
Saridal, dkk. 1994. Sejarah
Sutanto. 1998. Candi Borobudur.